Interaksi Sosial Anak Yang Memiliki Speech Delay

Authors

  • Ika Herpiyana UIN Antasari Banjarmasin
  • Nor Izzatil Hasanah UIN Antasari Banjarmasin
  • Rusdiah UIN Antasari Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.36709/jspaud.v5i2.11

Keywords:

anak usia dini, interaksi sosial, speech delay

Abstract

Speech delay memengaruhi aspek perkembangan bahasa anak, hingga berdampak pada kemampuan interaksi sosial anak. Penelitian dengan metode kualitatif ini bertujuan mengetahui interaksi sosial anak kembar, bagaimana guru menangani interaksi sosial mereka, dan faktor yang melatarbelakangi mereka mengalami speech delay. Subjek pada penelitian ini 2 orang anak  speech delay, 2 orang guru kelas kelompok A1, dan orang tua anak. Hasil menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam interaksi sosial anak speech delay meski mereka terlahir kembar. Guru menangani interaksi sosial mereka dengan merespon dan menstimulasi, menggunakan alat permainan sederhana, mengajari mengucap kata kemudian memperbaiki pengucapan tersebut, ketika bermain dipasangkan dengan teman yang sudah pandai berbicara. Faktor penebab speech delay ada enam,  yaitu ibu yang bekerja, pola asuh di penitipan, televisi, jenis kelamin, deprivasi lingkungan (lingkungan yang sepi), dan anak yang terlahir kembar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

As-Suyuti, J. (2010). Tafsir Jalalain Jilid 2. Sinar Baru Algensindo.

Gunawan, Y. E., & Poerwantiningroem, P. E. (2019). Profil Penderita Keterlambatan Bicara Dengan Pemeriksaan ASSR di TOA Jala Puspa Rumkital Dr. Ramelan Surabaya Tahun 2016–2017. Hang Tuah Medical Journal, 16(2), 161-170.

Haida, R. N. (2019). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Laksita Indonesia.

Hasanah, N. I. (2021). Upaya Orang Tua dalam Mengatasi Anak yang Terlambat Berbicara (Study Kasus pada Anak yang Ketergantungan pada Gadget). Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1), 11-19.

Humaeroh. (2016). Pembelajaran Bahasa pada Anak yang Mengalami Keterlambatan Berbicara untuk Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi. as-sibyan: Jurnal Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 1(2), 126-138.

Hutami, E. P., & Samsidar. (2018). Strategi Komunikasi Simbolik Speech Delay Pada Anak Usia 6 Tahun di TK Paramata Bunda Palopo. Jurnal Tunas Cendekia, 1(1), 39-43.

Jayanti, D. D. (2017). Sistem Percakapan Visual untuk Stimulasi Anak Usia Dini dengan Hambatan Perkembangan Bahasa dan Bicara. JPA, 1(1), 42-54.

Khoiriyah, Ahmad, A., & Fitriani, D. (2016). Model Pengembangan Kecakapan Berbahasa Anak yang Terlambat Berbicara (Speech Delay). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 36-45.

Komalasari, W. (2019). Hubungan Pekerjaan dan Pendidikan dengan Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Toddler di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2018. Menara Ilmu, 13(4), 169-176.

Ningrum, A. L. (2017). Perencanaan Pembelajaran Anak Usia Dini. Adjie Media Nusantara.

Madyawati, L. (2017). Strategi Pengembangan Bahasa pada Anak. Kencana.

Mardiyah, I. (2019). Metode Applied Behavior Analysis (ABA) dalam Meningkatkan Interaksi Sosial pada Anak Speech Delay di Yayasan Pendidikan Terpadu Mata Hati Bandar Lampung. (Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung).

Merdiasi, D., Tiatri, S., & Dewi, F. I. (2017). Penerapan Milieu Teaching Dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Ekspresif Pada Anak Yang Mengalami Keterlambatan Bahasa. Jurnal Inspiratif Pendidikan, 6(2), 344-354. https://doi.org/10.24252/ip.v6i2.5766

Muslim, A. (2013). Interaksi Sosial dalam Masyarakat Multietnis. Jurnal Diskursus Islam, 1(3), 493-494.

Nahri, V. H. (2019). Keterlambatan Bicara (Speech Delay) pada Anak Usia Dini. (Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Nilawati, E., & Suryana, D. (2012). Gangguan Terlambat Bicara (Speech Delay) dan Pengaruhnya terhadap Social Skill Anak Usia Dini. (Laporan Penelitian, Universitas Negeri Padang).

Nurmasari, A. (2016). Hubungan Intensitas Penggunaan Gadget dengan Keterlambatan Perkembangan pada Aspek Bicara dan Bahasa pada Balita di Kelurahan Tambakrejo Surabaya. (Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya).

Ocktarani, Y. M. (2016). Performa Pragmatik dan Lingkungan Kebahasaan Anak Kembar Batita. Prosiding Konferensi Bahasa & Sastra I (Bahasa dan Sastra Berwawasan Konservasi), 842-845.

Pratiwi, H. (2019). Evaluasi dan Assesmen untuk Anak Usia Dini. Laksita Indonesia.

Ruliati, & Indah S. W.. (2015). Pengaruh Menonton Televisi dengan Keterlambatan Bicara (Speech Delay) pada Balita (Studi di Graha Tumbuh Kembang Jombang). Midwifery Journal of STIKES Insan Cendekia Medika Jombang, 10(1), 70-78.

Setiady, R. V., Adib, A., & Wijayanti S. A. (2018) Perancangan Media Pembelajaran Edukasi Keterlambatan Berbicara Anak Usia 2-6 Tahun. (Laporan Penelitian, Universitas Kristen Peta, Surabaya).

Siregar, A. O., & Hazizah, N. (2019). Studi Kasus Keterlambatan Bicara Anak Usia 6 Tahun di Taman Kanak-Kanak. Journal on Early Childhood, 2(2), 22-27.

Sunanik. (2013). Pelaksanaan Terapi Wicara dan Terapi Sensori Integrasi pada Anak Terlambat Bicara. Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 19-44.

Yulianda, A. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Berbicara pada Anak Balita. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2), 41-48.

Zusfindhana, I. H. (2018). Implementasi Pendekatan Floor Time untuk Mengatasi Anak Lambat Bicara Usia 3-4 Tahun. Journal of Elementary School (JOES), 1(1), 1-8.

Downloads

Published

31-07-2022

How to Cite

Herpiyana , I., Hasanah, N. I., & Rusdiah. (2022). Interaksi Sosial Anak Yang Memiliki Speech Delay. Jurnal Smart Paud, 5(2), 140–148. https://doi.org/10.36709/jspaud.v5i2.11